Sebuah pola terbentuk sangat rapi menyerupai jejak UFO di tengah sawah di Desa Rejosari, Jogotirto, Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Senin (24/1). Menurut keterangan seorang warga setempat pada Sabtu (22/1) malam, terdenger suara gemuruh seperti Helikopter mendarat selama sekitar 30 menit, di tempat ditemukannya pola tersebut. (FOTO ANTARA/Regina Safri )

Sleman (ANTARA News) – Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Selasa siang menerjunkan tim di lokasi penemuan “crop circle” di Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman untuk melakukan penelitian.

Tim yang terdiri dari dua orang peneliti dan beberapa anggota tim teknis tersebut langsung mengambil gambar dan pengamatan langsung di lokasi.

“Kami hanya melakukan pengamatan awal saja, namun untuk keterangan lainnya kami tidak bisa menyampaikan, nanti ada petugas sendiri yang akan menyampaikan,” kata salah satu anggota tim Bapaten, Solihin.

Penelitian yang dilakukan tim Bapeten ini cukup singkat dan hanya sekitar 30 menit saja, dan kemudian mereka meninggalkan lokasi.

Penelitian tersebut berupa pengecekan dahan-dahan padi yang roboh, pengambilan gambar dan sample.

Selain itu, aliran sutet yang berada diatasnya juga nampak dilakukan pengecekan. “Hasilnya nanti saja. Tadi kita cuman ambil gambar saja. Nanti kalau sudah datang Lapan baru kita sampaikan kata salah satu peneliti Bapeten I Putu Elba Nugraha ST.

Sementara itu lokasi penemuan “crop circle” sampai dengan siang ini masih terus dipadati ribuan warga masyarakat.

Kondisi ini dimanfaatkan warga sekitar dan para pedagang asongan untuk menjual dagangan keperluan seperti air mineral, topi, makanan ringan serta jasa parkir.

Menurut koordinator parkir Bambang, dalam satu hari ini pendapatan dari parkir para pengunjung mencapai Rp3,5 juta.
(*)

Sumber : http://www.antaranews.com

Tinggalkan komentar